Walisongo Peringkat Pertama (1404 – 1435 M)
1. Maulana Malik Ibrahim, asal Samarqand, Rusia Selatan [wafat 1419 M]
2. Maulana Ishaq, asal Samarqand, Rusia Selatan
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, asal Mesir
4. Maulana Muhammad Al-Maghrabi, asal Maroko
5. Maulana Malik Isra'il, asal Turki [wafat 1435 M]
6. Maulana Muhammad Ali Akbar, asal Persia, Iran [wafat 1435 M]
7. Maulana Hasanuddin, asal Palestina
8. Maulana 'Aliyuddin, asal Palestina
9. Syekh Subakir, asal Persia Iran.
Walisongo Peringkat ke-2 (1435 - 1463 M)
1. Sunan Ampel, asal Champa, Muangthai Selatan [tahun 1419 menggantikan Maulana Malik Ibrahim]
2. Maulana Ishaq, asal Samarqand, Rusia Selatan [wafat 1463]
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, asal Mesir
4. Maulana Muhammad Al-Maghrabi, asal Maroko
5. Sunan Kudus, asal Palestina [tahun 1435 menggantikan Maulana Malik Isra’il]
6. Sunan Gunung Jati, asal Palestina [tahun 1435 menggantikan Maulana Muhammad Ali Akbar]
7. Maulana Hasanuddin, asal Palestina [wafat 1462 M]
8. Maulana 'Aliyuddin, asal Palestina [wafat 1462 M]
9. Syekh Subakir, asal Persia Iran.[wafat 1463 M, makamnya di Iran]
Walisongo Peringkat ke-3 (1463 - 1466 M)
1. Sunan Ampel, asal Champa, Muangthai Selatan
2. Sunan Giri, asal Belambangan,Banyuwangi, Jatim [tahun 1463 menggantikan Maulana Ishaq]
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, asal Mesir [w.1465 M]
4. Maulana Muhammad Al-Maghrabi, asal Maroko [w.1465 M]
5. Sunan Kudus, asal Palestina
6. Sunan Gunung Jati, asal Palestina
7. Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim [tahun 1462 menggantikan Maulana Hasanuddin]
8. Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim [tahun 1462 menggantikan Maulana ‘Aliyyuddin]
9. Sunan Kalijaga, asal Tuban, Jatim [tahun 1463 menggantikan Syaikh Subakir]
Walisongo Peringkat ke-4 (1466 - 1513 M)
1. Sunan Ampel, asal Champa, Muangthai Selatan [w.1481]
2. Sunan Giri, asal Belambangan,Banyuwangi, Jatim [w.1505]
3. Raden Fattah, asal Majapahit, Raja Demak [pada tahun 1465 mengganti Maulana Ahmad Jumadil Kubra]
4. Fathullah Khan [Falatehan], asal Cirebon [pada tahun 1465 mengganti Maulana Muhammad Al-Maghrabi]
5. Sunan Kudus, asal Palestina
6. Sunan Gunung Jati, asal Palestina
7. Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim
8. Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim
9. Sunan Kalijaga, asal Tuban, Jatim [wafat tahun 1513]
Walisongo Peringkat ke-5 (1513 - 1533 M)
1. Syaikh Siti Jenar, asal Persia, Iran, wafat tahun 1517] [tahun 1481 Menggantikan Sunan Ampel]
2. Raden Faqih Sunan Ampel II [ Tahun 1505 menggantikan kakak iparnya, yaitu Sunan Giri]
3. Raden Fattah, asal Majapahit, Raja Demak [wafat tahun 1518]
4. Fathullah Khan [Falatehan], asal Cirebon
5. Sunan Kudus, asal Palestina [wafat 1550]
6. Sunan Gunung Jati, asal Cirebon
7. Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim, [w.1525 M]
8. Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim [w. 1533 M]
9. Sunan Muria, Asal Gunung Muria, [tahun 1513 menggantikan ayahnya yaitu Sunan Kalijaga]
Walisongo Peringkat ke-6 (1533 - 1546 M)
1. Syaikh Abdul Qahhar [Sunan Sedayu], asal Sedayu [Tahun 1517 menggantikan ayahnya, yaitu Syaikh Siti Jenar]
2. Raden Zainal Abidin Sunan Demak [Tahun 1540 menggantikan kakaknya, yaitu Raden Faqih Sunan Ampel II) 3. Sultan Trenggana [tahun 1518 menggantikan ayahnya yaitu Raden Fattah]
4. Fathullah Khan [Falatehan], asal Cirebon, [wafat tahun 1573]
5. Sayyid Amir Hasan, asal Kudus [tahun 1550 menggantikan ayahnya, yaitu Sunan Kudus]
6. Sunan Gunung Jati, asal Cirebon [w.1569]
7. Raden Husamuddin Sunan Lamongan, asal Lamongan [Tahun 1525 menggantikan kakaknya, yaitu Sunan Bonang]
8. Sunan Pakuan, asal Surabaya, [Tahun 1533 menggantikan ayahnya, yaitu Sunan Derajat]
9. Sunan Muria, asal Gunung Muria, [w. 1551]
Walisongo Peringkat ke-7 (1546- 1591 M)
1. Syaikh Abdul Qahhar [Sunan Sedayu], asal Sedayu, [wafat 1599]
2. Sunan Prapen, asal Gresik [tahun 1570 menggantikan Raden Zainal Abidin Sunan Demak]
3. Sunan Prawoto, Demak [ tahun 1546 Menggantikan ayahnya Sultan Trenggana]
4. Maulana Yusuf, asal Cirebon [pada tahun 1573 menggantikan pamannya yaitu Fathullah Khan [Falatehan], Maulana Yusuf adalah cucu Sunan Gunung Jati]
5. Sayyid Amir Hasan, asal Kudus
6. Maulana Hasanuddin, asal Cirebon [pada tahun 1569 menggantikan ayahnya, yaitu Sunan Gunung Jati]
7. Sunan Mojoagung [tahun 1570 Menggantikan Sunan Lamongan]
8. Sunan Cendana, asal Surabaya, [tahun 1570 menggantikan kakeknya, yaitu Sunan Pakuan]
9. Sayyid Shaleh [Panembahan Pekaos], asal Surabaya, [tahun 1551 menggantikan kakek dari ibunya, yaitu Sunan Muria. Sedangkan Sayyid Shaleh adalah Shaleh bin Amir Hasan bin Sunan Kudus]
Walisongo Peringkat ke-8 (1592- 1650 M)
1. Syaikh Abdul Qadir [Sunan Magelang], asal Magelang, [wafat 1599], menggantikan Sunan Sedayu
2. Baba Daud Ar-Rumi Al-Jawi, [1650 menggantikan Gurunya yaitu Sunan Prapen]
3. Sultan Hadiwijaya [Joko Tingkir], [tahun 1549 Menggantikan Sultan Prawoto]
4. Maulana Yusuf, asal Cirebon
5. Sayyid Amir Hasan, asal Kudus
6. Maulana Hasanuddin, asal Cirebon
7. Syaikh Syamsuddin Abdullah Al-Sumatrani, [tahun 1650 Menggantikan Sunan Mojo Agung]
8. Syaikh Abdul Ghafur bin Abbas Al-Manduri, [tahun 1650 menggantikan Sunan Cendana]
9. Sayyid Shaleh [Panembahan Pekaos]
Walisongo Peringkat ke 9 (1650 – 1750M)
1. Syaikh Abdul Muhyi Pamijahan [tahun 1750 menggantikan Sunan Magelang]
2. Syaikh Shihabuddin Al-Jawi [tahun 1749 menggantikan Baba Daud Ar-Rumi]
3. Sayyid Yusuf Anggawi [Raden Pratanu Madura], Sumenep Madura [Menggantikan mertuanya, yaitu Sultan Hadiwijaya / Joko Tingkir]
4. Syaikh Haji Abdur Rauf Al-Bantani, [tahun 1750 Menggantikan Maulana Yusuf, asal Cirebon ]
5. Syaikh Nawawi Al-Bantani. [1740 menggantikan Gurunya, yaitu Sayyid Amir Hasan bin Sunan Kudus]
6. Sultan Abulmufahir Muhammad Abdul Kadir [ tahun 1750 menggantikan buyutnya yaitu Maulana Hasanuddin]
7. Sultan Abulmu'ali Ahmad [Tahun 1750 menggantikan Syaikh Syamsuddin Abdullah Al-Sumatrani]
8. Syaikh Abdul Ghafur bin Abbas Al-Manduri
9. Sayyid Ahmad Baidhawi Azmatkhan [tahun 1750 menggantikan ayahnya, Sayyid Shalih Panembahan Pekaos]
Walisongo Peringkat ke-10 (1751 – 1897M)
1. Pangeran Diponegoro [ menggantikan gurunya, yaitu: Syaikh Abdul Muhyi Pamijahan]
2. Sentot Ali Basyah Prawirodirjo, [menggantikan Syaikh Shihabuddin Al-Jawi]
3. Kyai Mojo, [Menggantikan Sayyid Yusuf Anggawi [Raden Pratanu Madura]
4. Kyai Kasan Besari, [Menggantikan Syaikh Haji Abdur Rauf Al-Bantani]
5. Syaikh Nawawi Al-Bantani. …
6. Sultan Ageng Tirtayasa Abdul Fattah, [menggantikan kakeknya, yaitu Sultan Abulmufahir Muhammad Abdul Kadir]
7. Pangeran Sadeli, [Menggantikan kakeknya yaitu: Sultan Abulmu'ali Ahmad]
8. Sayyid Abdul Wahid Azmatkhan, Sumenep, Madura [Menggantikan Syaikh Abdul Ghafur bin Abbas Al-Manduri]
9. Sayyid Abdur Rahman (Bhujuk Lek-palek), Bangkalan, Madura, [Menggantikan kakeknya, yaitu: Sayyid Ahmad Baidhawi Azmatkhan].[2]
Tahun 1830 – 1900 Majelis Dakwah Walisongo dibekukan oleh Kolonial Belanda, dan banyak para ulama’ keturunan Walisongo yang dipenjara dan dibunuh.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan