السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرّحمن الرّحيم

الحمد لله ربّ العالمين والصّلاة والسّلام على أشرف الأنبياء والمرسلين سيّدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين


Adapun kemudian dari itu, ana merasa sangat gembira kerana dengan izinNya masih lagi diberikan kesempatan & kemampuan untuk sekali lagi membina blog bagi mencoretkan pengalaman ana yang mudah-mudahan akan dapat memanfaati para pembaca sekalian, insyAllah.


Pun begitu, ana yang jahil ini sangat-sangat mengharapkan teguran & pembetulan yang ikhlas serta penuh ukhuwwah Islamiyyah dari para pembaca sekiranya ada dari catatan ana nanti mengandungi kelemahan-kelemahan & kesilapan-kesilapan. Mudahan dengan teguran & pembetulan dari saudara semua, segala kesilapan & kelemahan dapat ana perbaiki. Jadi ana terlebih dahulu mengucapkan ribuan terima kasih di atas kesudian & keikhlasan saudara itu. Semoga Allah t.a. menilainya sebagai satu amalan jariah di sisiNya.


Wa Billahit Taufiq Wal Hidayah,


والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

17 April, 2012

AHLI MAJLIS DAAWAH WALI SONGO

Walisongo Peringkat Pertama (1404 – 1435 M)

1. Maulana Malik Ibrahim, asal Samarqand, Rusia Selatan [wafat 1419 M] 
2. Maulana Ishaq, asal Samarqand, Rusia Selatan 
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, asal Mesir 
4. Maulana Muhammad Al-Maghrabi, asal Maroko 
5. Maulana Malik Isra'il, asal Turki [wafat 1435 M] 
6. Maulana Muhammad Ali Akbar, asal Persia, Iran [wafat 1435 M] 
7. Maulana Hasanuddin, asal Palestina 
8. Maulana 'Aliyuddin, asal Palestina 
9. Syekh Subakir, asal Persia Iran.

Walisongo Peringkat ke-2 (1435 - 1463 M)

1. Sunan Ampel, asal Champa, Muangthai Selatan [tahun 1419 menggantikan Maulana Malik Ibrahim] 
2. Maulana Ishaq, asal Samarqand, Rusia Selatan [wafat 1463] 
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, asal Mesir 
4. Maulana Muhammad Al-Maghrabi, asal Maroko 
5. Sunan Kudus, asal Palestina [tahun 1435 menggantikan Maulana Malik Isra’il] 
6. Sunan Gunung Jati, asal Palestina [tahun 1435 menggantikan Maulana Muhammad Ali Akbar] 
7. Maulana Hasanuddin, asal Palestina [wafat 1462 M] 
8. Maulana 'Aliyuddin, asal Palestina [wafat 1462 M] 
9. Syekh Subakir, asal Persia Iran.[wafat 1463 M, makamnya di Iran]

Walisongo Peringkat ke-3 (1463 - 1466 M)

1. Sunan Ampel, asal Champa, Muangthai Selatan 
2. Sunan Giri, asal Belambangan,Banyuwangi, Jatim [tahun 1463 menggantikan Maulana Ishaq] 
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, asal Mesir [w.1465 M] 
4. Maulana Muhammad Al-Maghrabi, asal Maroko [w.1465 M] 
5. Sunan Kudus, asal Palestina 
6. Sunan Gunung Jati, asal Palestina 
7. Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim [tahun 1462 menggantikan Maulana Hasanuddin] 
8. Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim [tahun 1462 menggantikan Maulana ‘Aliyyuddin] 
9. Sunan Kalijaga, asal Tuban, Jatim [tahun 1463 menggantikan Syaikh Subakir]

Walisongo Peringkat ke-4 (1466 - 1513 M)

1. Sunan Ampel, asal Champa, Muangthai Selatan [w.1481] 
2. Sunan Giri, asal Belambangan,Banyuwangi, Jatim [w.1505] 
3. Raden Fattah, asal Majapahit, Raja Demak [pada tahun 1465 mengganti Maulana Ahmad Jumadil Kubra] 
4. Fathullah Khan [Falatehan], asal Cirebon [pada tahun 1465 mengganti Maulana Muhammad Al-Maghrabi] 
5. Sunan Kudus, asal Palestina 
6. Sunan Gunung Jati, asal Palestina 
7. Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim 
8. Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim 
9. Sunan Kalijaga, asal Tuban, Jatim [wafat tahun 1513]

Walisongo Peringkat ke-5 (1513 - 1533 M)

1. Syaikh Siti Jenar, asal Persia, Iran, wafat tahun 1517] [tahun 1481 Menggantikan Sunan Ampel] 
2. Raden Faqih Sunan Ampel II [ Tahun 1505 menggantikan kakak iparnya, yaitu Sunan Giri] 
3. Raden Fattah, asal Majapahit, Raja Demak [wafat tahun 1518]
4. Fathullah Khan [Falatehan], asal Cirebon 
5. Sunan Kudus, asal Palestina [wafat 1550] 
6. Sunan Gunung Jati, asal Cirebon 
7. Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim, [w.1525 M] 
8. Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim [w. 1533 M] 
9. Sunan Muria, Asal Gunung Muria, [tahun 1513 menggantikan ayahnya yaitu Sunan Kalijaga]

Walisongo Peringkat ke-6 (1533 - 1546 M)

1. Syaikh Abdul Qahhar [Sunan Sedayu], asal Sedayu [Tahun 1517 menggantikan ayahnya, yaitu Syaikh Siti Jenar] 
2. Raden Zainal Abidin Sunan Demak [Tahun 1540 menggantikan kakaknya, yaitu Raden Faqih Sunan Ampel II) 3. Sultan Trenggana [tahun 1518 menggantikan ayahnya yaitu Raden Fattah] 
4. Fathullah Khan [Falatehan], asal Cirebon, [wafat tahun 1573] 
5. Sayyid Amir Hasan, asal Kudus [tahun 1550 menggantikan ayahnya, yaitu Sunan Kudus] 
6. Sunan Gunung Jati, asal Cirebon [w.1569] 
7. Raden Husamuddin Sunan Lamongan, asal Lamongan [Tahun 1525 menggantikan kakaknya, yaitu Sunan Bonang] 
8. Sunan Pakuan, asal Surabaya, [Tahun 1533 menggantikan ayahnya, yaitu Sunan Derajat] 
9. Sunan Muria, asal Gunung Muria, [w. 1551]

Walisongo Peringkat ke-7 (1546- 1591 M)

1. Syaikh Abdul Qahhar [Sunan Sedayu], asal Sedayu, [wafat 1599] 
2. Sunan Prapen, asal Gresik [tahun 1570 menggantikan Raden Zainal Abidin Sunan Demak] 
3. Sunan Prawoto, Demak [ tahun 1546 Menggantikan ayahnya Sultan Trenggana] 
4. Maulana Yusuf, asal Cirebon [pada tahun 1573 menggantikan pamannya yaitu Fathullah Khan [Falatehan], Maulana Yusuf adalah cucu Sunan Gunung Jati] 
5. Sayyid Amir Hasan, asal Kudus 
6. Maulana Hasanuddin, asal Cirebon [pada tahun 1569 menggantikan ayahnya, yaitu Sunan Gunung Jati] 
7. Sunan Mojoagung [tahun 1570 Menggantikan Sunan Lamongan] 
8. Sunan Cendana, asal Surabaya, [tahun 1570 menggantikan kakeknya, yaitu Sunan Pakuan] 
9. Sayyid Shaleh [Panembahan Pekaos], asal Surabaya, [tahun 1551 menggantikan kakek dari ibunya, yaitu Sunan Muria. Sedangkan Sayyid Shaleh adalah Shaleh bin Amir Hasan bin Sunan Kudus]

Walisongo Peringkat ke-8 (1592- 1650 M)

1. Syaikh Abdul Qadir [Sunan Magelang], asal Magelang, [wafat 1599], menggantikan Sunan Sedayu 
2. Baba Daud Ar-Rumi Al-Jawi, [1650 menggantikan Gurunya yaitu Sunan Prapen] 
3. Sultan Hadiwijaya [Joko Tingkir], [tahun 1549 Menggantikan Sultan Prawoto] 
4. Maulana Yusuf, asal Cirebon 
5. Sayyid Amir Hasan, asal Kudus 
6. Maulana Hasanuddin, asal Cirebon 
7. Syaikh Syamsuddin Abdullah Al-Sumatrani, [tahun 1650 Menggantikan Sunan Mojo Agung] 
8. Syaikh Abdul Ghafur bin Abbas Al-Manduri, [tahun 1650 menggantikan Sunan Cendana] 
9. Sayyid Shaleh [Panembahan Pekaos]

Walisongo Peringkat ke 9 (1650 – 1750M)

1. Syaikh Abdul Muhyi Pamijahan [tahun 1750 menggantikan Sunan Magelang] 
2. Syaikh Shihabuddin Al-Jawi [tahun 1749 menggantikan Baba Daud Ar-Rumi] 
3. Sayyid Yusuf Anggawi [Raden Pratanu Madura], Sumenep Madura [Menggantikan mertuanya, yaitu Sultan Hadiwijaya / Joko Tingkir] 
4. Syaikh Haji Abdur Rauf Al-Bantani, [tahun 1750 Menggantikan Maulana Yusuf, asal Cirebon ] 
5. Syaikh Nawawi Al-Bantani. [1740 menggantikan Gurunya, yaitu Sayyid Amir Hasan bin Sunan Kudus] 
6. Sultan Abulmufahir Muhammad Abdul Kadir [ tahun 1750 menggantikan buyutnya yaitu Maulana Hasanuddin] 
7. Sultan Abulmu'ali Ahmad [Tahun 1750 menggantikan Syaikh Syamsuddin Abdullah Al-Sumatrani] 
8. Syaikh Abdul Ghafur bin Abbas Al-Manduri 
9. Sayyid Ahmad Baidhawi Azmatkhan [tahun 1750 menggantikan ayahnya, Sayyid Shalih Panembahan Pekaos]

Walisongo Peringkat ke-10 (1751 – 1897M)

1. Pangeran Diponegoro [ menggantikan gurunya, yaitu: Syaikh Abdul Muhyi Pamijahan] 
2. Sentot Ali Basyah Prawirodirjo, [menggantikan Syaikh Shihabuddin Al-Jawi] 
3. Kyai Mojo, [Menggantikan Sayyid Yusuf Anggawi [Raden Pratanu Madura] 
4. Kyai Kasan Besari, [Menggantikan Syaikh Haji Abdur Rauf Al-Bantani] 
5. Syaikh Nawawi Al-Bantani. … 
6. Sultan Ageng Tirtayasa Abdul Fattah, [menggantikan kakeknya, yaitu Sultan Abulmufahir Muhammad Abdul Kadir] 
7. Pangeran Sadeli, [Menggantikan kakeknya yaitu: Sultan Abulmu'ali Ahmad] 
8. Sayyid Abdul Wahid Azmatkhan, Sumenep, Madura [Menggantikan Syaikh Abdul Ghafur bin Abbas Al-Manduri] 
9. Sayyid Abdur Rahman (Bhujuk Lek-palek), Bangkalan, Madura, [Menggantikan kakeknya, yaitu: Sayyid Ahmad Baidhawi Azmatkhan].[2]

Tahun 1830 – 1900 Majelis Dakwah Walisongo dibekukan oleh Kolonial Belanda, dan banyak para ulama’ keturunan Walisongo yang dipenjara dan dibunuh.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan