السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرّحمن الرّحيم

الحمد لله ربّ العالمين والصّلاة والسّلام على أشرف الأنبياء والمرسلين سيّدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين


Adapun kemudian dari itu, ana merasa sangat gembira kerana dengan izinNya masih lagi diberikan kesempatan & kemampuan untuk sekali lagi membina blog bagi mencoretkan pengalaman ana yang mudah-mudahan akan dapat memanfaati para pembaca sekalian, insyAllah.


Pun begitu, ana yang jahil ini sangat-sangat mengharapkan teguran & pembetulan yang ikhlas serta penuh ukhuwwah Islamiyyah dari para pembaca sekiranya ada dari catatan ana nanti mengandungi kelemahan-kelemahan & kesilapan-kesilapan. Mudahan dengan teguran & pembetulan dari saudara semua, segala kesilapan & kelemahan dapat ana perbaiki. Jadi ana terlebih dahulu mengucapkan ribuan terima kasih di atas kesudian & keikhlasan saudara itu. Semoga Allah t.a. menilainya sebagai satu amalan jariah di sisiNya.


Wa Billahit Taufiq Wal Hidayah,


والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

17 April, 2012

SEJARAH WALI SONGO

Menurut Al-Habib Salim bin Abdullah Asy-Syathiri, ulama' asli Tarim Hadramaut Yaman, para Walisongo yang menyebarkan dakwah Islam di Tanah Jawa adalah para 'alawiyin yang datang dari Hadramaut. Mereka merupakan dzurriyyat Rasulullah S.A.W. yang silsilah mereka bersambung kepada Al-Imam Ahmad Al-Muhajir. Silsilah Walisongo sampai kepada Al-Imam As-Sayyid Alwi 'Ammi al-Faqih al-Muqoddam (paman dari Muhammad al-Faqih al-Muqoddam). Sayyid 'Alwi ini memiliki 3 putra dan dari 3 putra inilah yang meregenerasikan para ulama yang bertebaran ke pelbagai penjuru dunia.


Di antara putra nya itu adalah Sayyid Abdul Malik Azmatkhan yang kemudian hijrah ke India dan menjadi Raja di sana. Sayyid Abdul Malik Azmatkhan memiliki putera yang bernama Sayyid Abdullah,dari Sayyid Abdullah inilah terlahir Sayyid Ahmad Jalaludin. Sayyid Ahmad Jalaluddin memiliki putera yang bernama Sayyid Husain Jamaluddin, yang selanjutnya memiliki keturunan penyebar dakwah Islam di Asia Tenggara terkenal dengan sebutan Walisongo. Majelis Dakwahnya disebut Majelis Dakwah Walisongo.


Penggagas Walisongo adalah Khalifah Muhammad I [Kekhalifahan Turki Utsmani] tahun 1404 M/808 H yang awalnya menugaskan para Ulama mumpuni yang nasabnya sebagian besar dari asal Hadhramaut Yaman (Azmatkhan Ba'alawi Al-Husaini), namun masing-masing telah berdakwah ke berbagai penjuru dunia sehingga disebut berasal dari beragam daerah di berbagai penjuru kawasan Islam. Beliau lantas menugaskan para Dai' tersebut untuk berdakwah di Asia Tenggara dalam suatu Majelis Dakwah Walisongo.


Masjid Demak yang menjadi pusat kegiatan daawah Wali Songo.


Jajaran Walisongo yang paling dikenal masyarakat, sesuai kawasan lokasi dakwah di pulau Jawa :
Jawa Timur : 1. Maulana Malik Ibrahim[1] 2. Sunan Ampel 3. Sunan Giri 4. Sunan Bonang 5. Sunan Drajat
Jawa Tengah : 6. Sunan Kudus 7. Sunan Kalijaga 8. Sunan Muria
Jawa Barat : 9. Sunan Gunung Jati


Namun, nama-nama di atas secara sejarah tidaklah hidup bersama-sama (berlainan zaman). Dalam sejarah, Majelis Dakwah Wali Songo secara berkala keanggotaannya mengalami pergantian...

Tiada ulasan:

Catat Ulasan